Translate

Rabu, 13 Oktober 2010

KOTA KAYA DI UJUNG SELATAN JAWA

         
Pendopo Kabupaten Cilacap

             Cilacap merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang wilayahnya terletak di bagian selatan Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Kabupaten Cilacap mempunyai luas wilayah 225.360,840 ha atau sekitar 6,94% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Di sebelah timur berbatasan dengan Kapupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Brebes, serta di bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Kuningan ( Provinsi Jawa Barat ).

            Kabupaten Cilacap sebenarnya merupakan kabupaten yang kaya, dilihat saja dari letak geografisnya di bagian selatan adalah Samudra Hindia yang secara otomatis Cilacap kaya akan sumber daya lautnya. Letaknya yang strategis  dekat dengan laut membuat Cilacap menjadi tempat persinggahan kapal-kapal besar dan memungkinkan daerah ini dikembangkan sebagai kawasan industri. Pada saat ini di Kabupaten Cilacap mempunyai wilayah khusus untuk pengembangan industri, yaitu Kawasan Industri Cilacap ( KIC ). Dengan adanya industri-industri tersebut maka diharapkan akan menambah pendapatan  daerah sehingga pembangunan di Kabupaten Cilacap akan maju seperti kota-kota industri lain di Indonesia. Tanah yang subur juga membuat Cilacap menjadi kota yang kaya hasil pertanian dan perkebunan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.

            Tidak hanya kaya akan kekayaan alamnya saja,tetapi Cilacap juga kaya akan budayanya seperti gaya bahasa dan kesenian yang berbeda dengan daerah lain. Saat ini hanya tinggal beberapa budaya Cilacap yang masih bertahan seperti : Sedekah Bumi (Cilacap Utara dan Tengah), Kuda Kepang (Kawunganten), Reog (Maos dan Sampang), Sholawatan (Cimanggu), Kotekan Lesung (Kesugihan), Calung (Binangun), Calung Sunda (Dayeuhluhur), Baritan (Nusawungu), Rebab Sholawatan Ngelik (Cipari), Nyadran (Adipala), Buncis (Kroya), Marawis (Karangpucung), Muyen (Bantarsari), Kudalumping Begalan (Kedungreja), Tayub Jaipong (Wanareja), Rampak Kendang (Patimuan), Jaran Kepang (Jeruklegi) dan Sedekah Laut (Cilacap Selatan).
Sebagai daerah yang berada pada perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Cilacap memiliki keanekaragaman budaya. Baik budaya yang bercorak Sunda, Jawa maupun campuran antara Sunda Jawa. Masyarakat Cilacap lebih dikenal sebagai bagian dari masyarat dan budaya Banyumas. Namun demikian, sebagian budaya tersebut kini mulai tergusur oleh derasnya arus modernisasi. Orang Cilacap yang termasuk sebagai bagian dari masyarakat Banyumas-an terkenal dengan gaya bicara “ blak-blakan ” (blaka suta). Ini terlihat juga dari gambaran tokoh pewayangan yang menjadi idola, yaitu “ Carub/ Bawor “ yang berwatak blaka suta, berani dan suka humor. Dalam menghadapi suatu permasalahan, mereka cenderung bicara atau terus terang mengemukakan pendapatnya dengan segala resikonya.
 
Dalam kehidupan masyarakat Cilacap dan masyarakat Banyumas-an pada umumnya, ada sebuah pameo yang menjadi dasar filosofi kemasyarakatan, yaitu “ gemblung-gemblung kari rubung “ yang artinya gila-gila asal kumpul. Pameo ini secara lebih jauh dapat diartikan bahwa kebersamaan itu adalah hal yang paling utama dalam hidup bermasyarakat. Saling tolong menolong dan toleransi menjadi semacam pedoman hidup. Pada intinya mereka yang lebih mampu dengan suka rela membagi pada yang belum mampu.

Sumber : 
Rucianawati ( Konflik Horizontal Pertanahan Di Kawasan Industri Cilacap )






3 komentar:

  1. Sebagai kota yang kaya akan pendapatan daerah dari sektor sumber daya alam dan budayanya tetapi kemajuan kota tidak berubah. Berbeda jauh dengan kota-kota yang sudah saya kunjungi,padahal pendapatan daerahnya lebih kecil dari pendapatan daerah Cilacap tetapi kota tersebut bisa maju dan pembangunannya sukses, berbeda jauh dengan pembangunan di kota Cilacap saat ini. Sebenarnya apabila sumber daya alam dan kebudayaan Cilacap diolah dengan benar, akan meningkatkan pendapatan daerah sehingga terwujudnya Cilacap yang Bercahaya dan maju.

    Dengan pendapatan-pendapatan yang didapat dari berbagai sektor terutama sektor industri, menurut saya sudah semestinya pembangunan di Kabupaten Cilacap menjadi prioritas utama yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten akan tetapi menurut saya pendapatan tersebut kurang diprioritaskan untuk pembangunan daerah. Seperti contohnya jalan sebagai sarana yang vital bagi transportasi di hampir seluruh wilayah Cilacap itu rusak dan hanya ditambal saja tanpa ada tanggapan yang berarti, ironisnya lagi ada beberapa jalan raya yang rusak dibiarkan tanpa ada tanggapan dari pemerintah kabupaten padahal jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Itu hanya salah satu contoh otonomi daerah yang gagal di Cilacap, contoh lainya adalah pembangunan yang tidak merata, tata ruang kota yang kurang teratur, obyek wisata yang tidak terawat, dan masih banyak lagi. Dari sektor industri saja pemerintah bisa mendapat pajak yang besar, dari sektor sumber daya alam juga kaya, dan untuk meningkatkan pendapatan daerah juga bisa melalui sektor kebudayaan daerah. Tetapi yang saya tanyakan untuk apakah dan kemanakah pendapatan daerah yang besar tersebut? Apakah pendapatan daearah tersebut masuk ke dalam saku orang-orang tertentu saja? Apakah untuk pembangunan, tapi manakah buktinya? toh saat ini kami belum merasakan pembangunan tersebut.


    Kita sebagai GENERASI MUDA CILACAP apakah hanya berdiam diri melihat fenomena tersebut????


    Ayo kita satukan pendapat bersama, bagaimana caranya melakukan perubahan agar Cilacap menjadi kota yang maju!!!


    INGAT,INI ADALAH NEGARA DEMOKRASI JADI SIAPA AJA BEBAS MENGELUARKAN PENDAPAT. WALAU BEBAS TAPI HARUS YANG BERTANGGUNGJAWAB.

    BalasHapus
  2. sing liane jajal di posting tentang cilacap liane ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak,postingan sing liyane nyusul. Maaf udah lama gak posting,soalnya terkendala masalah waktu,sebenernya udah banyak bahan cuma belum sempet mosting,hehe..
      Terima kasih banyak mbak atas kunjungan dan komentar mbak.
      Semua kritik dan saran yang mas dan mbak berikan akan sangat bermanfaat bagi pengembangan blog ini.

      Hapus